Babinsa Koramil 01/Blora Hadiri Musyawarah Desa 2 P3-TGAI

BLORA  – Kegiatan Program Percepatan dan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahap 3 di Desa Patalan memasuki tahapan sosialisasi. Salah satu tahapan yang dilaksanakan adalah Musyawarah Desa yang bertempat di Balai Desa Patalan, kecamatan Blora, kabupaten Blora. Rabu (15/06/2022) Malam.

Kegiatan ini juga dihadiri Kades Patalan Bpk H. Supriyatno, Babinsa Sertu M. Mulyanto, Perangkat desa, Ketua BPD Haryanto beserta anggota, Perwakilan warga, Ketua P3 – TGAI Joko Triyono beserta anggota. Musdes diadakan dalam rangka sosialisasi P3-TGAI oleh P3A desa Patalan kepada masyarakat desa/petani pemakai air irigasi. Musyawarah Desa oleh P3A desa Patalan didahului sosialisasi, survei lapangan dan pengerjaan secara fisik.

Baca juga: Kuliah Umum di Polbangtan Medan, Syahrul Yasin Limpo Paparkan Peran Milenial Untuk Pertanian Masa Depan

Dalam Musdes ini, P3A desa Patalan selaku pelaksana melaksanakan tahapan awal yaitu sosialisasi kepada para petani yang akan dilewati pembangunan irigasi.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Perkuat Pengembangan Hingga Hilirisasi Komoditas Hortikultura

Rencana kegiatan peningkatan jaringan irigasi tersier di Desa Patalan yaitu saluran air dari dukuh Sambong menuju dukuh Kalijalin.

Kepala Desa Patalan Bpk H. Supriyatno menyampaikan, ” ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam kegiatan sosialisasi P3-TGAI di balai Desa Patalan ini. " Kepada pendamping P3A dan tim P3A kami sampaikan terima kasih atas musyawarah dengan para petani yang akan dilewati pembangunan irigasi, " ucap Kades.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Eksportir Pertanian untuk Buka Lapangan Kerja

Di kesempatan yang sama Babinsa Sertu M. Mulyanto juga menyampaikan, dalam Musdes ini juga diadakan sesi tanya jawab dan diskusi. Semua peserta Musdes sepakat akan manfaat yang didapatkan dari peningkatan jaringan irigasi tersebut. Peserta juga berkomitmen apabila irigasi sudah dibangun akan selalu menjaga keberadaan irigasi yang sudah permanen, sesuatu yang menjadi harapan petani selama ini, tutup Babinsa.